Skip to main content

Plus Minus Model Knalpot Racing Vespa

(google.com)
Trend knalpot racing tidak ada matinya seiring perkembangan zaman. Kini makin banyak merk dan model dari knalpot racing vespa baik buatan lokal maupun import. Untuk produk lokal banya pilihan yang kualitasnya tidak kalah seperti PRP, DRC, Alini,Uno Racing, New Speed dan untuk yang produk luar yaitu SIP, Pollini, Malossi, Gianelli,dll . Knalpot racing banyak diminati karena berbagai alasan, terutama untuk menunjang performa mesin dan untuk style. Kali ini saya akan memberikan tips Sebelum Membeli Knalpot Racing Vespa, yuk simak!

Berikut beberapa model knalpot racing vespa :
1. Kanan Panjang
2. Kolong Kiri
3. Kolong Kanan(Udang)

Yang pertama #Kanan Panjang

Kanan panjang(google.com)

Kelebihan : 
- Karena perut knalpot kecil performa lebih ke RPM menengah keatas(mengejar top speed)
- Cocok untuk kompetisi
- Cocok untuk touring
- Cocok untuk harian bagi yang tinggal di daerah yang lenggang
- Konsumsi bensin tidak seboros kolong kanan
- Saat melepas ban dan tromol belakang tidak perlu melepas knalpot
- Suara lebih garing dan mantap

Kekurangan :
- Ketika ingin membuka baut pembuangan oli mesin harus mencopot knalpot terlebih dahulu
- Tarikan kurang responsif untuk RPM awal-menengah
- Leheran rawan gasruk/terkena aspal
- Saat mengganti tali rem harus mencopot knalpot terlebih dahulu
- Harga lebih mahal

Baca Juga : Mengatasi Knalpot Vespa Keluar Bensin


Yang kedua #Kolong Kiri

Kolong kiri(google.com)

Kelebihan :
- Karena perut lebih besar dan silincer panjang membuat akselerasi dan top speed stabil
- Ketika mengganti oli tidak perlu mencopot knalpot 
- Resiko gasruk/lecet pada leher tidak terlalu besar
- Harga lebih murah
- Tidak ribet ketika ingin menyetel tali kopling dan rem belakang tanpa mencopot knalpot
- Tidak ribet ketika ingin membuka baut pembuangan oli mesin

Kekurangan :
- Ribet ketika ingin melepas tromol/ban belakang
- Silincer mentok dengan ban serep bagi vespa yang memiliki ban serep di kiri
- Leheran rawan gasruk/terkena aspal
Yang ketiga #Kolong Kanan atau Kanan Pendek ( Udang )

Uno Racing Udang (youtube.com)

Kelebihan :
- Karakter suara lebih keras dan garang
- Tarikan sangat responsif karena silincer yang pendek
- Cocok untuk harian untuk di lingkungan padat penduduk
- Saat melepas tromol dan ban belakang tidak perlu melepas knalpot
- Harga lebih murah

Kekurangan :
- Bensin lebih boros
- Ribet ketika ingin menyetel tali kopling
- Ribet ketika ingin membuka baut pembuangan oli mesin
- Silincer sering gasruk/lecet terkena aspal bahkan penyok penyok
- Karena karakter suara lebih keras maka suara lebih bising

#Kesimpulan , Tips diatas hanya sekedar tips&masukan dan semuanya tidak selamanya benar karena pada dasarnya performa knalpot racing tergantung kualitas produk dan setelan mesin vespa anda sendiri. Pastinya buat yang ingin hijrah ke knalpot racing harus siap tanggung resiko konsumsi BBM ya!. Semoga bermanfaat terimakasih.

Baca Juga : Mengatasi Vespa Brebet

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab dan Mengatasi Vespa Ngempos/Brebet

Ketika vespa ngempos biasanya :  1. Knalpot menembak nembak(meledak ledak) 2. Karburator meledak ledak 3. Tenaga loyo saat digas/kurang respon Tenang scoots kali ini saya akan membagi ilmu tentang penyebab dan cara mengatasi jika vespa anda ngempos/brebet(bagi yang belum tau).                                                     Biasanya ditandai dengan : 1. Pengapian yang kurang pas 2. Karburator kotor 3. Spuyer kotor(yang belum tau spuyer silahkan searching di google) 4. Busi menghitam 5. Setelan karbu keiritan (lean mixture) 6. Isapan jebol 7. Kondensor & Koil lemah Cara mengatasinya yaitu : 1. Pengapian kurang pas : Cek pengapian dengan cara buka busi lalu cabut kepala koil ,lalu dekatkan kabel koil ke karburator . Api yang bagus yaitu api yang berwarna biru ,jika berwarna merah coba setel lagi platinanya. 2. Karburator kotor : Karburator kotor juga dapat mengganggu kinerja vespa anda, coba anda bersihkan secara rutin sebulan sekali menggunakan

Tips Memilih Oli Mesin Untuk Vespa 2T

Bingung memilih oli untuk vespa anda? Kali ini saya akan memberikan beberapa tips/rekomendasi untuk memilih oli untuk vespa terutama bermesin 2T. Dalam buku panduan vespa oli yang terbaik untuk vespa yaitu dengan tipe 20w-50 karena pas untuk iklim tropis di Indonesia dan yang terpenting JANGANLAH MEMBELI OLI SYNTHETIC karena tidak cocok untuk mesin vespa yang memiliki kerenggangan agak jauh antara gear. Spesifikasi yang tertera dalam setiap botol oli yaitu dikenal dengan API Service(suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional).  Kode Lainnya yang tertera adalah SAE (Society of American Engineers) yang menunjukkan kekentalan oli sesuai dengan kebutuhan mesin.(ujar user toea_gila pada forum IVI). Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan yang tertinggi saat ini adalah SM. SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996) SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001) SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004) SM - untuk jen

Oli Samping Yang Recommend Buat Vespa

Halo scoot kali ini gue ingin sharing tentang penggunaan oli samping buat vespa yang recommend.  Tapi inget lho ini berdasarkan pengalaman pribadi gue/yang udah gue rasain sendiri pada motor gue. Kebetulan motor yang gue pake itu vespa excel  200   eh 150.  Ngebahas tentang oli samping ya pasti kalian udah ga asing kan? Ya ini berikut daftar - daftar oli samping yang  menurut gue  recommend buat vespa klasik! 1. Eneos City 2T Oli samping yang satu ini menurut ane oli samping buatan Jepang yang enak buat harian maupun jarak jauh. Dan yang harus kalian tau oli ini itu yang bikin ane berpaling dari Castrol hahaha(curhat dikit). Di mesin ga terlalu panas asal rajin ganti oli dan tarikan juga enak, itu sih yang saya rasain setelah saya pake oli itu di vespa saya walaupun baru sekali beli. Efek di busi warnanya sih ga merah bata tapi merah gelap. Oli ini 37-40rb rupiah. 2. Castrol Activ 2T Oli dari keluarga Castrol ini menurut saya bagus juga. M